Animated Hello Kitty

Senin, 02 Maret 2015



KEINGINAN atau ORRANG TUA ???

Wah...sudah kelas tiga nih?? Habis ini lulus dan ngelanjutin kuliah (amin). Udah nentuin PTN mana yang mau diambil atau masih bingung? Bingung kenapa? Biaya atau faktor yang lain? Misal faktor lain nih beda pendapat sama orang tua, dipaksa sama orang tua harus milih yang sesuai dengan mereka , atau bingugn mencari yang sesuai dengan pasion kita? Aku beri sedikit tips ya untuk ngebantu mecahin masalah ini. Benernya aku juga kelas tiga SMA, yang juga punya masalah sama seperti itu. Namun sekarang aku udah yakin atas pilihanku karena beberpa faktor. Semoga yang aku rasakan ini bisa ngebantu semuanya untuk nyelesain masalah ini.
Tiap tahun, siswa kelas tiga SMA pasti mengalami masalah ‘galau’ dalam menentukan kemana nanti setelah lulus. Bekerjakah atau melanjutkan study, atau bahkan menikah usia dini?. Yang mlanjutkan bekerja bingung untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Yang melanjutkan study bingung memilih kuliah dimana. Apalagi yang menikah,bingung setelahnya akan bagaimana (saran saya sih,yang ketiga jangan ya. Soalnya banyak aspek yang harus dipikirkan ketika seseorang memikirkan untuk menikah. Kalau orang tersebut tidak memikirkan matang-matang maka penyesalanlah yang hanya akan didapat).
Masalah ini seharusnya sudah dipikirkan ketika kita sudah lulus SMP. Ketika kita memilih untuk masuk ke SMA maka banyak kemungkinan kita nantinya akan kuliah. Ketika kita memilih untuk masuk ke SMK maka banyak kemungkinan kita nantinya akan bekerja. Jadi ketika kita sudah memasuki tahun-tahun terakhir, kita sudah yakin dengan pilihan kita. Sedikit cerita, aku juga anak kelas tiga SMA,dari mulai kelas satu, aku ingin kuliah di STAN Jakarta. Pemikiranku adalah ketika aku lulus kuliah nanti, aku akan angsung diangkat sebagai pegawai negri dan mendapat gaji tetap. Aku berfikiran demikian karena aku ingin segera membahagiakan kedua orang tuaku dengan uang hasil bekrjaku sendiri. Di STAN ada kuliah D-3 BeaCukai, dan itu hanya satu tahun. Setelah itu langsung bekerja. aku berfikiran, akan sangat mudah aku membahagiakan kedua orang tuaku. Hanya dengan aku kuliah satu tahun lamanya,gaji sudah di depan mata. Namun selama tiga tahun perjalanan di SMA, aku mendapatkan pengaruh pengaruh positif yang membuat aku harus berfikir dua kali tentang niat awalku. Pertama dari keluarga. Ibuku adalah seorang perawat rumah sakit. Kakaku adalah seorang dokter. Dan sepupuku juga notabennya bekerja dibidang kesehatan. Jadi sedikit-dikit aku slalu berkecimpung dengann mereka,membahas juga tentang kesehatan. Kedua dari sekolah. Selama tiga tahun sekolah,aku berfikir teman-temanku menonjol satu bidang untuk mengejar satu hal. Sedangkan aku,menurutku aku rata. Hanya pada saat pelajaran biologi aku lebih banyak memahami tantang struktur manusia.Ketiga,dari seolah. Tahun pertma SMA pelajarnnya masih umum. Ipa dan IPS sama. Dan aku lebih nyaman dipelajaran IPA. Dan tahun kedua dan ketiga aku memilih IPA. Akhirnya lama-lama pandanganku tentang kuliah di Jakarta pupus dan beralih jenjang ingin menjadi  seorang dokter. Dan aku yakin atas pilihan baruku itu. Meski keinginanku akhirnya kalah,namun ada yang lebih peting dari sekedar keinginanku untuk masa depan.
Nah..apa saja sih yang membuat pertimbangan-pertimbangan itu muncul dan akhirnya membuat kita yakin akan pilihan tersebut.Ini akan membantu bagi kalian yang masih bingung menentukan jurusan
1.      Yang Maha Esa itu mempengaruhi
Bagi yang muslim, rajinlah solat dan berdoa. Mintalah padaNya akan kecerahan pikiran kita untuk memilih mana yang tepat untuk kita. Kadang keinginan kita belum tentu akan berakhir seperti apa yang kita inginkan juga. Sebagai contoh, dengan berdoa dan meminta kita agar dibukakan pikiran kita tentang masa depan, kita akan diberikan hidayah-hidayah,pengaruh-pengaruh positif,dan gambara-gambaran yang akan memberikan kita penceran.
2.      Orang tua adalah yang nomor satu
Ini adalah faktor yang paling penting. Bisa dibilang,faktor ini akan mempengaruhi pikiran kita lebih dari 50%. Kita dari kecil hingga sekarang ini dibesarkan,dirawat,dan dibiayai oleh orang tua. Secara tidak langsung nantinya kita akan bekrja untuk membalasa budi mereka. Nah,,kalau begitu. Turuti kemauan orang tua terlebih dahulu. Karena pilihan mereka berlandasan pengalamn,sedangkan pilihan kita adalah berlandasan tren. Orang tua akan mengarahkan kita pada suatu hal karena tujuan mereka baik,dan itu pasti. Bukan untuk kebhagiaan mereka,tapi untuk kebahagiaan diri kita sendiri. Sebagai contoh,seperti pengalamku diatas bukankah itu egois? Jika hanya memikirkan gaji semata?. Lama-lama aku mendapat pengarahan dari orang tua,jika menjadi dokter maka menurut teori hidupnya akan sejahtera. Dan aku juga berfikir,kapan lagi aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku jika aku tidak mulai dengan menuruti semua perkataan mereka. Toh dibalik keinginan mereka dan ketidaksukaanku pasti mereka telah memikirkan matang-matang kedepannya. Selain itu,perahkan berfikr “ridho orang tua adalah ridho Tuhan”. Jiakalau orang tua kita tidak meetujui pilihan kita,bukankah kita akan dilaknan oleh Tuhan?. Untuk itu faktor orang tua ini sangat penting. Bicarakan semuanya secara baik-baik. Turuti kemauan mereka. Secara logika kita insyaallah masih diberi umur panjang,jadi setelah kita study satu hal selesai,kita bisa memilih apa yang menjad keinginan kita. Percayalah,jika menuruti orang tua,semua akan menjadi nyaman.
3.      Lingkunganmu seperti apa??
Ada kalimat apik yang berbunyi “jika kamu tinggal di sekitar orang yang suka mencuri,maka kamu juga akan jadi pencuri. Jika kamu tinggal disekitar orang yag suka menabung,maka kamu juga akan jadi penabung”. Singkat penjelasannya,aku dilahirkan dikeluarga besar yang notabennya bekerja dibidang kesehatan. Kakak kandung dan sepupu-sepupuku banyak yang menjadi dokter. Lama-lama aku tertarik dengan mereka yang slalu membahas tentang fisiologi manusia. Dan aku melihat mereka hidupnya juga enak,bekerja sesuai study mereka.
4.      Jangan ikut teman,apalagi tren yang belum tentu lima tahun kedepan bagus
Banyak yang melakukan hal konyol ini. Ada teman yang ingin daftar disini,dia ikut. Daftar ini,diikuti juga padahal belum tentu kemampuannya bisa. Lalu misalnya di 2015 ini trennya adalah kecantikan maka memilih kecantikan. Jangan teburu! Segalanya harus dilihat dan dipikir matang. Lihatlah yang prospek kerja lima  tahun kedepan itu bagus. Atau paling tidak berfikirnya seperti ini, ketika kita lulus nanti minim adalah kita bisa membuat orang disekitar kita menerimanya. Dan lebih hebat lagi apabila nanti ketika kita lulus nanti negara membutuhkan kita.
Nah...gimana? masih bingung? Diharapkan udah enggak ya.... pikirkan dulu baik-baik. Jangan gegabah dan jangan egois. See you to become new students at your university

0 komentar:

Posting Komentar

 

๑๑۩๑๑Rahma✿Auri๑๑۩๑๑ © 2008. Design By: SkinCorner